Ku rebahkan doa ini
di dada malam yang dingin
bertafakur...
ku lepaskan talian doa
bagi membuka pintu langit
mohon petunjukMu
merungkai benang melilit
Betapa sesak menelan ujian
sandiwara berlegar di dunia ini
yang hapak dan hanyir
gigih mengintai disebalik
tirai malam yang gelita
Tegarnya...
menusuk duri di jiwa
kagum meminum peluh sendiri
meratah daging busuk berulat
tangan dilumuri air dosa
mata dipagari duri-duri
sesat dalam lautan berdarah
akhirnya terjunam kaku
Nukilanrasa;
~~~Shania~~~
0 comments:
Post a Comment