Menaip pada batas rindu
dengan pena yang terluka
ku nukilkan di atas papan kabur
bersama tinta yang terluka
kesilapan mencuri kemurnian
mulai terpadam dari RahmatNya
Tidurku tanpa bantal nyenyak
mimpi indah yang kehitaman
tersadung percikan noda
aku menjadi alpa
Tuhan telah anugerahkan
malam sebagai pakaian indah
disiang hari lupa nikmatMu
Ku renung jiwa ini
melalui cermin mimpi
masih belum terlewat
dari keindahan rahmatMu
aku mensyukuri
diri ini masih disayangiNya
Nukilan rasa:
~~~Sha~~~
0 comments:
Post a Comment